Ads Top

Tahapan Gangguan Jiwa


      Gangguan jiwa merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada dopamin, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra).


Tahap - tahap gangguan jiwa :
  1. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya
  2. Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
  3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
  4. Krisis ekonomi yang berkepanja gan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
  5. Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
  6. Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.
     Sedangkan menurut Menurut Janice Clack,1962 
  • Tahap Comforting
Timbul kecemasan ringan disertai gejala kesepian, perasaan berdosa, klien biasanya mengkompensasikan stressornya dengan coping imajinasi sehingga merasa senang dan terhindar dari ancaman
  •  Tahap Condeming

Timbul kecemasan moderate , cemas biasanya makin meninggi selanjutnya klien merasa mendengarkan sesuatu, klien merasa takut apabila orang lain ikut mendengarkan apa-apa yang ia rasakan sehingga timbul perilaku menarik diri (With drawl)
  • Tahap Controling

Timbul kecemasan berat, klien berusaha memerangi suara yang timbul tetapi suara tersebut terus menerus mengikuti, sehingga menyebabkan klien susah berhubungan dengan orang lain. Apabila suara tersebut hilang klien merasa sangat kesepian/sedih.
  • Tahap Conquering :

Klien merasa panik , suara atau ide yang datang mengancam apabila tidak diikuti perilaku klien dapat bersifat merusak atau dapat timbul perilaku suicide.


pendapat : Menurut saya gangguan jiwa terjadi karena adanya faktor linkungan yang mempengaruhi kinerja otak menjadi tidak normal atau mersa salah dan terasing ,gannguan jiwa bisa di kenali dan di hindari .gangguan jiwa tentu akan merugikan kehidupan sosial yang yang sedang dijalani penderita ,karena jiwa kita terganggu kita akan mempnuyai persepsi yang salah jika diyakini.sebaiknya kita yang mempunyai agama ,apalagi islam kita harus selalu berifkir sebelum bertindak dan selalu berdzikir kepada allah ,agar tindakan yang kita lakukan tidak merugikan orang lain.

Sumber : http://nandarfiles.blogspot.com/2011/06/tahap-tahap-gangguan-kejiwaan.html
               wikipedia.com

No comments:

thanks..

Powered by Blogger.